Jumat, 01 Desember 2017

Angin Laut Membawa Hidangan Misterius ke kota Banjarbaru



Secara definitif, Angin laut adalah angin yang berembus dari arah lautan ke daratan dan terjadi pada siang hari. Pada siang hari, suhu di daratan lebih panas dibanding di lautan karena daratan memang lebih cepat menerima panas, seperti halnya ia juga cepat menerima dingin. Air di laut, sebaliknya, memiliki kapasitas panas yang lebih besar dibanding lapisan tanah di daratan sehingga ia tak mudah menjadi panas karena sinar matahari.
Secara khusus, manfaat angin laut adalah sebagai bahan bakar bagi para nelayan untuk pulang membawa hasil tangkapan ikan. Di saat angin laut terjadi tidak hanya para nelayan yang diantar kedaratan, ternyata angin laut juga membawa 2 hidangan laut yang sangat dahsyat untuk para pecinta kuliner yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan. Hidangan dengan nama “Nasi Laut & Mie Laut” yang akhirnya berlabuh di Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru adalah dua menu andalan untuk di bulan Desember 2017. Khusus untuk Nasi Laut di peruntukan bagi pecinta kuliner pedas dan menantang, perpaduan antara rempah2 pulau Kalimantan dan Sulawesi ,menjadikan menu ini sangat menggoda dengan sentuhan akhir keju mozzarella yang di lelehkan diatas nasi tersebut. Sementara untuk Mie Laut menu ini bisa dinikmati oleh semua pecinta kuliner di karenakan rasanya yang gurih dan nikmat dengan potongan ikan tenggiri segar sebagai penyeimbang rasa Laut yg Dominan.


Menurut Muh.Roy Amazon GM Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru, kedua menu ini sengaja diciptakan untuk menyeimbangkan sensasi kuliner dengan musim hujan saat ini, yang mana pada umumnya disaat sehabis makan atau menikmati suatu hidangan baik itu siang ataupun malam hari, dengan sendirinya mata kita akan menjadi mengantuk karena cuaca yg mendukung untuk tidur, tetapi tidak hal nya dengan menu Nasi Laut dan Mie Laut ini, setiap tamu yang menikmati menu ini saya jamin akan segar bugar dan bersemangat walaupun cuaca sedang hujan.

Untuk dapat segera menikmati menu sensasional ini bisa datang langsung ke Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru atau hubungi no. telp 0511-477 0099 / 0811 512 0099.

Rabu, 15 November 2017

Aladin mencari Putri Jasmine di Banjarbaru


Dongeng cerita Aladin dan lampu Ajaib sangat terkenal di dunia. Apalagi sejak dongeng aladin dijadikan salah satu filem animasi Disney, sepertinya hampir semua anak dijaman tahun 2000 an mengetahui cerita Aladin.

Aladdin merupakan bagian dari kisah 1001 Malam yang identik dengan Arabian Nights. Tapi benarkah Aladdin berasal dari Tanah Arab? Tak banyak yang tahu, tokoh animasi Disney itu ternyata sebenarnya beretnis Tionghoa.

Mengutip Interesting Literature, Aladdin sebenarnya tidak hidup di Timur Tengah. Pemuda miskin yang akhirnya menikahi putri Jasmine itu tinggal di jalanan China, dan sama sekali bukan orang asing. Ia pemuda Tionghoa asli, bukan seorang Arab yang terdampar di China.
Kejutan Aladdin tidak cukup sampai di situ. Jasmine, kekasih Aladdin ternyata juga bukan nama sebenarnya. Itu merupakan ciptaan Disney. Dalam cerita aslinya, perempuan yang bersanding dengan Aladdin bernama Badroulbadour.

Karena banyaknya cerita dan berita yang tidak sesuai dengan kisah dongengnya, Aladin akhirnya memutuskan untuk berpetualang ke kota Banjarbaru Kalimantan Selatan untuk mencari siapa dirinya ,Jin lampu dan puteri Jasmine yang sesungguhnya.

Berdasarkan kisah diatas, Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru menghadirkan dan menghidupkan kembali karakter Aladin tersebut di Restaurant Junjung Buih khusus di waktu sarapan pagi.
Aladin akan datang dan menghampiri setiap tamu hotel yang sarapan untuk menawarkan dan menyuguhkan minuman herbal racikan spesialnya yang dia bawa langsung dari Negri 1001 malam secara Cuma-Cuma, tidak cukup sampai disitu saja, Aladin juga akan berbagi kisah petualangan serunya dan kisah romantisnya kepada  para pengunjung.




Muh. Roy Amazon General Manager Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru menuturkan bahwa pemilihan karakter Aladin ini adalah untuk menambahkan suasana keceriaan di waktu sarapan pagi, selain memanjakan tamu dengan puluhan ragam jenis makanan sarapan pagi Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru  juga berusaha untuk menyuguhkan senyuman senyuman terbaik agar suasana hati dan hari menjadi ceria dan bermanfaat.


Untuk mengetahui lebih lanjut petualangan Aladin di Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru, dapat menghubungi 0511-477-0099 dan 0811 512 0099 (WA).

Kamis, 09 November 2017

Nagabonar ikut merayakan hari Pahlawan di Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru



Sebuah ungkapan terkenal menyatakan bahwa, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati pahlawannya. Dan Bangsa tanpa pahlawan sama artinya Bangsa yang tak memiliki sebuah kebanggaan. Jika sebuah bangsa tidak memiliki tokoh yang bisa dibanggakan, maka bangsa itu adalah bangsa yang tak memiliki harga diri.

Mengapa tanggal 10 November dipilih sebagai Hari Pahlawan karena pada saat itu para pejuang kemerdekaan bangsa kita bertempur dengan gagah berani bermodalkan bambu runcing untuk melawan tentara Inggris di Surabaya. Kita masih ingat tokoh yang terkenal pada saat perjuangan itu yakni Bung Tomo yang mampu menyalakan semangat perjuangan rakyat lewat siaran-siarannya radionya. Latar belakang terjadinya peperangan ini adalah karena adanya insiden hotel yamato surabaya. Dimana ketika itu orang-orang belanda di bawah pimpinan Mr. Ploegman mengibarkan bendera Merah Putih Biru yaitu bendera Belanda di atas hotel Yamato di Surabaya



 Setiap tahun kita mengenang akan berbagai macam jasa para pahlawan.  Sama hal nya dengan Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru yang kali ini memperingatinya dengan memberikan makanan khas pada jaman pertempuran dahulu, yaitu singkong rebus dan kacang rebus kepada setiap tamu yang sedang sarapan pagi. Kegiatan tersebut dilakukan oleh perwakilan staff dari masing2 departemen lengkap dengan pakaian perjuangan di kala itu.  Wafiq adalah salah satu staff dari restaurant yg mengenakan pakaian pertempuran ala Nagabonar, dia sangat bangga dan bersemangat sekali disaat mengenakan seragam tersebut dan banyak respon yang sangat bagus dari tamu2 yang ikut merasakan suasana perjuangan di waktu sarapan pagi. Tidak sampai disitu saja, suasana di restaurant di buat dan di dekor persis seperti jaman peperangan lengkap dengan pemutaran lagu kebangsaan, dan yang membuat lebih hikmat lagi adalah tepat pada pukul jam 8 pagi di putar pidato Bung Tomo yang membakar semangat juang rakyat Indonesia.




Memang kita tidak ikut mengorbankan nyawa seperti para pejuang di Surabaya pada waktu itu.Tugas kita saat ini adalah memberi makna baru kepahlawanan dan mengisi kemerdekaan sesuai dengan perkembangan zaman dan berkontribusi terhadap perkembangan bangsa Indonesia.

Kamis, 02 November 2017

Secercah Kebahagiaan didalam Nasi Rantangan


Rantang adalah simbol kenangan masa kecil. Hampir semua orang punya kisah tersendiri akan rantang  yang biasa digunakan untuk membawa bekal makanan. Namun belum banyak orang tahu mengenai kisah tentang rantang. Seperti dilansir dari Thedailymeal, Kamis (24/3/2016), tren membawa bekal sebenarnya sudah ada sejak awal 1900-an.
Saya sudah lupa kapan terakhir memperoleh atau memberikan makanan dengan menggunakan rantang , sampai beberapa hari yang lalu saya mendapatkan  makan siang dalam rantang alumunium yang klasik itu. Dan masih seperti dulu, seolah-olah rasa makanan yang ada di rantang tersebut kenikmatannya meningkat beberapa level. Ujar Muh. Roy Amazon General  Manager Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru
Untuk sebagian orang Indonesia, mungkin sampai sekitar tahun 80-an, rantang setia menemani momen-momen penting antar manusia.
Sebagai wadah hantaran makanan ke handai taulan saat syukuran, atau saat peringatan wafatnya salah satu anggota keluarga.
Wadah makan unik ini juga pernah jadi kawan setia ketika bertamasya. Saya ingat dulu ketika akan ke Puncak Bogor, Ibu saya sibuk menyiapkan bekal di rantang.
“Biar nanti di sana ndak usah jajan,” katanya saat memasukkan nasi, kering tempe, sayur, dan beberapa panganan tradisional ke dalam rantang alumunium hijau kembang-kembang.
Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru menghadirkan paket Nasi Rantangan untuk mengenang kembali masa-masa kecil bahagia dan nikmatnya menikmati  masakan rumahan.
Untuk isi menu paket Nasi Rantangan tersebut  ada nasi putih, ayam goreng, tempe bacem, tahu bacem, sayur asam, empal daging, buah2an segar, dll.  Semua menu rasanya persis sekali dengan masakan yang biasa di di masak oleh Ibu di rumah.

Nah, ingatkah kapan terakhir kali menerima kiriman makanan atau makan dari rantang alumunium?  Biar tidak penasaran hubungi Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru  di 0511—477 0099 atau WA ke 0811 512 0099.

Senin, 09 Oktober 2017

Warung Tegal di Banjarbaru di Serbu



Warung tegal adalah salah satu jenis usaha gastronomi yang menyediakan makanan dan minuman dengan harga terjangkau. 

Warung Tegal alias warteg di manapun berada seringkali menjadi andalan warga segala kalangan untuk mengisi perut yang keroncongan. Keberadaannya tidak hanya terpusat di kota-kota besar, tetapi juga berdiri di kota-kota kecil di seluruh Nusantara.nama ini seolah sudah menjadi istilah generik untuk warung makan kelas menengah ke bawah  Hidangan-hidangan di warteg pada umumnya bersifat sederhana dan tidak memerlukan peralatan dapur yang sangat lengkap.

Sekarang ini warteg sudah dikenal di pelosok nusantara. juga di mancanegara seperti di Arab Saudi. Di sana ada pengusaha warteg yang meraih sukses," selain itu Warteg tetap berdiri kokoh walaupun saat ini  sudah banyak sekali café-café, rumah makan yang bermunculan dengan  berbagai macam menu dan konsep yang baru dan menarik  oleh karena itu Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru menghadirkan menu-menu Warteg sebagai bagian dari menu sarapan paginya agar tamu2 yang menginap merasakan kembali sensasi dan bernostalgia  dalam bersantap ujar Muh. Roy Amazon GM Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru.

Tadi di tawarin oleh staff restaurant untuk nyobain Q Warteg , menurut saya ide dari Q Warteg ini sangat kreatif , bagus , dan makanannya pun saya coba enak sekali , dan saya sempet ngelihat live cooking untuk kue tradisional  sangat hygine untuk pengolahan kue nya ya . Ujar pa Yudi salah satu pelanggan setia Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru.

Untuk menikmati menu warteg ini sangat mudah karena sudah ada di menu sarapan pagi setiap harinya, dan menu ini bisa dinikmati gratis untuk setiap tamu yang menginap dengan paket kamar dan sarapan pagi. Untuk tamu yang tidak menginappun bisa menikmati menu ini dengan harga yang terjangkau.


Untuk informasi lebih lanjut hubungi no. telp. 0511 477 0099 dan 0811 512 0099.

Senin, 25 September 2017

Menangislah dan Teruslah Menangis menghadapi Pengaruh Sosial Media






Media sosial secara fundamental telah banyak mengubah cara perusahaan berkomunikasi dengan target pasar mereka. Untuk sektor travel dan perhotelan khususnya, munculnya Internet dapat meningkatkan popularitas perusahaan di media sosialnya. Dengan cara ini, konsumen menggunakan media sosial untuk mengambil keputusan dalam pembelian. Sehingga telah terjadi perubahan pada pemasaran pariwisata.

Banyak media promosi yang dapat digunakan dari mulai yang umum hingga unik atau baru, misalnya menggunakan media atau jejaring sosial. Media sosial atau situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter,dan lainnya hingga kini dimanfaatkan sebagai media promosi, yang ternyata cukup efektif dalam memperoleh calon konsumen baru.Ada beberapa bidang yang dapat menggunakan media sosial untuk memperkenalkan produk/jasa/ brand mereka.

Para pebisnis membuat akun-akun pada situs jejaring sosial seperti di Facebook dan Twitter untuk dapat memberikan informasi mengenai produk/ jasa/brand mereka agar bisa lebih dikenal masyarakat. Banyaknya konsumen yang merasakan manfaat dari media sosial untuk memberikan informasi membuat konsumen lebih percaya pada rekomendasi online dibanding iklan promosi umum seperti brosur, katalog, spanduk,dan lain lain.

Misalnya dalam sektor pariwisata banyak orang yang menggunakan internet untuk merencanakan perjalanan wisata mereka, dari tujuan berlibur, hotel yang nyaman untuk menginap, hingga kuliner apa yang akan mereka kunjungi saat berlibur.

Rata-rata mereka memperoleh rekomendasi dari sesama pengguna media sosial atau situs jejaring sosial.Para pecinta pariwisata tidak jarang menggunakan layanan wisata online pihak trip advisor untuk memperoleh informasi mengenai tujuan wisata yang menarik. Media sosial Twitter juga banyak digunakan untuk mencari akun-akun yang berhubungan dengan wisata.

Melihat efektivitas dan besarnya manfaat yang diperoleh dari media sosial untuk memperkenalkan produk/jasa/ brand kita terhadap masyarakat, Berikut ini adalah lima cara pariwisata yang telah berubah.

Meneliti perubahan pada travel
Pengaruh paling mendalam dari media sosial pada industri pariwisata adalah ulasan masyarakat di media online. Hari ini wisatawan online untuk meneliti tujuan perjalanan dan akomodas merekai. Ketika memesan Travel, 89% dari masyarakat merencanakan kegiatan perjalanan berdasarkan konten yang diposting oleh rekan-rekan mereka di media online.

Mulai berbagi di media sosial
Masyarakat selalu suka berbagi foto dan video yang diambil dari perjalanan mereka. Apa yang telah media sosial lakukan adalah untuk memfasilitasi dan memperluas kemampuan orang-orang untuk berbagi pengalaman perjalanan dengan masyarakat yang lebih luas dari pada sebelumnya. Lebih dari 97% dari masyarakat berbagi foto dan video dari perjalanan mereka di media online. Maka dari itu banyak hotel dan Resort yang mulai menjalankan Campaign di media sosialnya agar mereka bisa menarik perhatian dari masyarakat.

Meningkatkan layanan pada pelanggan
Pelayanan dan kepuasan pelanggan juga telah berubah karena media sosial. Sebagian brand besar memiliki media sosial yang digunakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atau memberikan peyalanan kepada pelanggannya agar mereka merasa puas. Perusahaan-perusahaan tersebut menanggapi keluhan dari pelanggannya guna membuat reputasi yang baik.

Menyusun kembali agen TravelMedia sosial juga memiliki dampak besar pada agen travel. Ketersediaan informasi dan kemudahan pemesanan layanan sendiri telah memaksa agen travel untuk beradaptasi dari model tradisional kearah yang lebih digital. Agen travel juga sebenarnya tidak terlalu tradisional karena mereka masih bertanggung jawab atas 55% dari semua pemesanan maskapai penerbangan, 77% pemesanan pelayaran dan 73% pemesanan paket. Tetapi banyak lembaga telah bergeser fokus mereka ke media online karena mereka beradaptasi dengan teknologi baru dan tren terkini.

Mengubah program loyalitas
Seperti sebagian besar orang tahu, memperoleh pelanggan baru jauh lebih mahal dari pada mempertahankan yang sudah ada. Program loyalitas telah menjadi bagian inti dari model bisnis travel, dan media sosial memiliki dampak yang besar pada program loyalitas hotel dibangun. Banyak pelanggan memahami bahwa pendapat yang mereka bagi dengan rekan-rekan mereka masing-masing memiliki pengaruh yang sangat besar. Dengan ketersediaannya teknologi yang memungkinkan untuk menyebutkan sebuah brand dengan hashtag yang akan mudah melacaknya melalui media sosial. Tentu ini lebih mudah dari sebelumnya, untuk hotel menemukan prospek tamu mereka.


Media sosial telah mengubah konsep pemasaran dalam industri pariwisata dan perhotelan. Kebanyakan para wisatawan menentukan rencana perjalanan mereka berdasarkan tinjauan dan komentar di media sosial, Media online menjadi bagian yang sangat penting dalam membangun reputasi yang bagus untuk sebuah brand. Media sosial telah mengganggu model layanan pelanggan tradisional untuk hotel dan agen-agen tarvel yang sama. Dengan brand perhotelan dapat memanfaatkan media sosial untuk membangun kesadaran masyarakat dalam meningkatkan loyalitas pelanggannya.

Selamat berbahagia untuk hotel yg sudah menggunakan SosMed sebagai alat promosi dan tetaplah menangis se kencang2nya untuk hotel yg belum melakukannya.

General Manager Hotel Calon Penghuni Neraka



General Manager Hotel Calon Penghuni Neraka


General Manager hotel sebagaimana jabatan lainnya merupakan suatu amanah yang mempunyai dua sisi, hak dan kewajiban.
Dalam kajian Islam sebagaimana diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim dalam Shahih-nya no. 1652 Riwayat dari Abu Dzar Al-Ghifari.
Ia berkata: “Wahai Rasulullah, tidakkah engkau menjadikanku sebagai pemimpin?” Mendengar permintaanku tersebut beliau menepuk pundakku seraya bersabda:
يَا أَبَا ذَرٍّ إِنَّكَ ضَعِيْفٌ وَ إِنَّها أَمَانَةٌ وَ إِنَّها يَوْمَ الْقِيَامَةِ خِزْيٌ وَ نَدامَةٌ إِلاَّ من أَخَذَها بِحَقِّها وَ أَدَّى الَّذِي عَلَيْه فِيْها

Wahai Abu Dzar! Sesungguhnya engkau itu orang yang lemah, dan sesungguhnya jabatan itu adalah amanat, dan jabatan itu akan membuat kehinaan dan penyesalan di hari kiamat kecuali orang yang dapat memegang jabatan sebagaimana mestinya dan dapat melaksanakan jabatan (amanat) yang semestinya”. HR. Muslim.

Dari salah satu contoh hadits ini dapat disimpulkan bahwa, jabatan itu adalah suatu amanah dan setiap amanah mempunyai konsekwensi sebagai berikut.
1. Amanah harus dipertanggungjawabkan kelak dihadapan-Nya.
2. Amanah berupa jabatan itu berpotensi membuat seseorang masuk neraka.
3. Jabatan itu terkait dengan tanggung jawab yang harus dipertanggung jawabkan.
4. Jabatan hanya untuk orang orang yang mampu memegang amanah.

Terkait dengan jabatan General Manager di suatu hotel. General Manager Hotel memegang amanah kepada Stakeholder nya, yaitu:
A. Owner
B. Operator (jika ada)
C. Karyawan/Staff
D. Tamu

A. AMANAH KEPADA OWNER/PENGUSAHA
Pemilik sebagai seorang pengusaha mempercayakan perusahaan/hotelnya kepada General Manager tentunya untuk mendapatkan keuntungan finansial.
Dalam hal ini sudah kewajiban bagi seorang General Manager untuk melindungi kepentingan pengusaha untuk mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin dalam hal ini dapat dilihat dari pencapaian Total Revenue, EBITDA maupun GOP.

Beberapa langkah dalam memaksimalkan Revenue adalah sebagai berikut:
1. Implementasi Revenue Management dalam memilih segment yang lebih profitable,  melakukan yielding     dan pricing strategy yang tepat sehingga didapatkan nilai jual kamar yang maksimal
2. Meminimalisasi implementasi ROH dengan menjual kamar sesuai type dan harganya.
3. Menghindari pemberian diskon kamar yg berlebihan dan complimentary karna motif pribadi.
4. Memastikan hotel berada di nilai positif pada setiap parameter performance seperti MPI, RGI dan ARI.
5. Memaksimalkan penjualan ruang pertemuan baik itu untuk kepentingan bisnis ataupun sosial event seperti pernikahan dan ulang tahun dengan tetap menerapkan prinsip revenue management yang benar dalam mendapatkan  “average cover check” yang ideal dan occupancy meeting room yang maksimal.
6. Menerapkan standar bisnis Restaurant bukan hanya sebagai fasilitas hotel namun sebagai suatu area point of sales yang harusnya dapat menghasilkan revenue yang semaksimal mungkin.
7. Memaksimalkan potensi pendapatan lain dari minor operating area seperti business centre, laundry, rental space, spa, transportasi etc
8. Memaksimalkan ‘other revenue’ seperti pemasangan instalasi antena provider yang dapat menghasilkan ratusan juta rupiah pertahunnya buat hotel, instalasi mesin ATM.
9. Pendapatan dalam bentuk sponsor, insentif konsumtif pihak ketiga misalnya setiap vendor wajib mengembalikan 5-10% keuntungannya dengan tetap memberikan penawaran harga dibawah pasar tentunya.

Kembali kepada amanah, jika General Manager hotel gagal dalam mengidentifikasi dan mengimplementasikan pemaksimalan revenue ini tentunya berpotensi tidak mendapatkan berkah dan manfaat dalam tugasnya sebagai penanggung amanah jabatan.
Selain memaksimalkan potensi revenue General Manager juga memegang amanah untuk meminimalisir potensi ‘LOST’ perusahaan.

Potensi lost ini bentuknya ada bermacam macam seperti:

1. Implementasi strategy bisnis yang tidak tepat
2. Pemilihan vendor berlandaskan kepentingan pribadi atau kenalan.
3. Pemilihan supplier tanpa mengindahkan azas harga pembanding dari minimal 3 supplier sehingga mendapatkan harga yang tidak kompetitif
4. Perekrutan karyawan berdasarkan nepotisme tanpa melihat kompetensi kandidat sehingga berdampak terhadap pelayanan.
5. Tidak adanya budaya cost efficiency didalam perusahaan sehingga biaya operasional membengkak.
6. Menekan perawatan fasilitas hotel demi mengejar nilai GOP dan bonus GM tahunan.
7. Penggunaan fasilitas hotel demi kepentingan pribadi.
8. Tidak adanya penerapan re-use and reduce dalam operasional harian.
9. Lengah dalam penerapan pengawasan sehingga banyak terjadi kehilangan asset perusahaan.
10.Tidak adanya atau tidak konsisten dalam pendataan inventory baik itu ‘asset inventory’ maupun ‘daily goods inventory system’
11.Tidak efisien dalam mengelola jumlah ‘manning’ sesuai kebutuhan dan mempertimbangkan ‘productivity.

Kewajiban lainnya tentunya menjaga kerahasian perusahaan/owner dengan tidak mengumbar kelemahan owner ke publik dan menjaga kepentingan owner setiap saat.

B. AMANAH KEPADA OPERATOR (jika ada)
Operator dalam hal ini menunjuk General Manager sebagai representasi operator di unit mempunyai kewajiban menjaga Amanah dalam melindungi kepentingan Operator.

Adapun beberapa kepentingan operator yang wajib dijaga oleh seorang General Manager adalah:

1. Memastikan Hotel Revenue dan GOP target tercapai sehingga Operator mendapatkan incentive fee dari financial performance tersebut.
2. Memastikan kepuasan Owner terhadap performance manajemen baik itu finasial aspek maupun dalam bentuk non finansial seperti menjaga komunikasi yang baik kepada owner.
3. Memastikan bahwa corporate culture dalam bentuk visi dan misi Operator ditanamkan dalam keseharian perusahaan.
4. Menjadi brand ambassador bagi operator sehingga menciptakan persepsi positif bagi operator baik dimata owner, staff, tamu dan calon investor.
5. Mengembangkan sumber daya manusia (staff) yang berguna bagi program ekpansi operator dalam hal ini penerapan program pelatihan yang extensive dan ‘succesion plan’ staff.
6. Menjaga rahasia perusahaan/operator seperti module manual ataupun bahan training.

C. AMANAH KEPADA KARYAWAN/STAFF
General Manager sebagai pimpinan tertinggi dihotel dituntut untuk mempunyai kapasitas Leadership yang baik dan menjadikan dirinya sebagai panutan dalam keseharian.

Adapun Amanah seorang General Manager kepada karyawannya yaitu:

1. Memastikan kesejahteraan karyawan dengan penerapan UMR (Upah Minimum Regional).
2. Menyediakan lingkungan yang nyaman dan aman buat bekerja baik fisik dan psikologis.
3. Menerapkan kultur kerja yang ‘fair’ dan ‘objective’ tanpa keberpihakan/adil.
4. Penyediaan sarana dan prasarana yang baik seperti kelayakan kantin, menu makanan, seragam dll.
5. Memastikan hak karyawan berupa uang service tidak disalah gunakan dan dibagikan sesuai peraturan perundangan.
6. Memastikan semua karyawan ter proteksi dengan asuransi atau BPJS Kesehatan.
7. Menerapkan sistem ‘reward dan punishment’ yang adil dan objektif.
8. Menjadi motor dalam pengembangan kemampuan karyawan berupa mengintensifkan training baik internal maupun eksternal.
9. Memperhatikan pengembangan karir karyawan dalam bentuk ‘succesion plan’.
10.Mengayomi karyawan dengan tidak menggunakan kekuasaan untuk mencapai kepentingan pribadi.
Seorang General Manager hendaknya memahami gagasan “a Happy Staff is a Key Factor to a Happy Customer”

D. AMANAH KEPADA TAMU
Tamu sebagai ‘customer’ juga wajib dijaga kepentingannya oleh seorang General Manager.

1. Memastikan tamu mendapatkan hak nya akan kenyamanan sesuai harga yang dibayarkan.
2. Memastikan keamanan tamu baik dari gangguan kriminal maupun dari kecelakaan yang mungkin terjadi seperti memastikan fasilitas safety (spinkler, smoke detactor) berfungsi dengan baik dan alat alat pemadam api tersedia.
3. Memastikan hygiene makanan yang dikonsumsi tamu.
4. Menjaga kerahasian tamu dengan tidak mengumbar aib tamu ke publik.

KESIMPULAN
Setiap General Manager dituntut untuk dapat:

1. Menjaga kepentingan dari semua ‘stake holder’ dan menemukan formula yang ideal agar kepentingan ‘stake holder’ yang satu tidak merugikan kepentingan ‘stake holder’ lainnya.
2. Senantiasa mampu untuk menempatkan dirinya dalam situasi orang lain (being in other people’s shoes) dan memupuk rasa empati terhadap semua ‘stake holder’ dan lingkungan sekitar.
3. Senantiasa berusaha meningkatkan kemampuan diri demi kemajuan perusahaan dan pribadi.
4. Jika seorang General Manager tidak mampu untuk memegang Amanah maka dia berpotensi untuk merugikan semua atau sebahagian ‘stake holder’ tersebut diatas.
5. Menyadari bahwasanya jabatan adalah Amanah dan bukanlah alat untuk mencapai kepentingan pribadi semata.

Beberapa hal diatas hanyalah bahagian kecil alasan faktor yang di angkat sudut “AMANAH’ dari yang membuat seorang General Manager di hotel yang dalam keseharian nya berpotensi menabung tiket ke Neraka.
Ada ratusan alasan lain yang berpotensi menjadi tabungan dosa dalam keseharian seseorang yang berprofesi sebagai General Manager.