Kamis, 09 November 2017

Nagabonar ikut merayakan hari Pahlawan di Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru



Sebuah ungkapan terkenal menyatakan bahwa, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati pahlawannya. Dan Bangsa tanpa pahlawan sama artinya Bangsa yang tak memiliki sebuah kebanggaan. Jika sebuah bangsa tidak memiliki tokoh yang bisa dibanggakan, maka bangsa itu adalah bangsa yang tak memiliki harga diri.

Mengapa tanggal 10 November dipilih sebagai Hari Pahlawan karena pada saat itu para pejuang kemerdekaan bangsa kita bertempur dengan gagah berani bermodalkan bambu runcing untuk melawan tentara Inggris di Surabaya. Kita masih ingat tokoh yang terkenal pada saat perjuangan itu yakni Bung Tomo yang mampu menyalakan semangat perjuangan rakyat lewat siaran-siarannya radionya. Latar belakang terjadinya peperangan ini adalah karena adanya insiden hotel yamato surabaya. Dimana ketika itu orang-orang belanda di bawah pimpinan Mr. Ploegman mengibarkan bendera Merah Putih Biru yaitu bendera Belanda di atas hotel Yamato di Surabaya



 Setiap tahun kita mengenang akan berbagai macam jasa para pahlawan.  Sama hal nya dengan Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru yang kali ini memperingatinya dengan memberikan makanan khas pada jaman pertempuran dahulu, yaitu singkong rebus dan kacang rebus kepada setiap tamu yang sedang sarapan pagi. Kegiatan tersebut dilakukan oleh perwakilan staff dari masing2 departemen lengkap dengan pakaian perjuangan di kala itu.  Wafiq adalah salah satu staff dari restaurant yg mengenakan pakaian pertempuran ala Nagabonar, dia sangat bangga dan bersemangat sekali disaat mengenakan seragam tersebut dan banyak respon yang sangat bagus dari tamu2 yang ikut merasakan suasana perjuangan di waktu sarapan pagi. Tidak sampai disitu saja, suasana di restaurant di buat dan di dekor persis seperti jaman peperangan lengkap dengan pemutaran lagu kebangsaan, dan yang membuat lebih hikmat lagi adalah tepat pada pukul jam 8 pagi di putar pidato Bung Tomo yang membakar semangat juang rakyat Indonesia.




Memang kita tidak ikut mengorbankan nyawa seperti para pejuang di Surabaya pada waktu itu.Tugas kita saat ini adalah memberi makna baru kepahlawanan dan mengisi kemerdekaan sesuai dengan perkembangan zaman dan berkontribusi terhadap perkembangan bangsa Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar