Rabu, 15 November 2017

Aladin mencari Putri Jasmine di Banjarbaru


Dongeng cerita Aladin dan lampu Ajaib sangat terkenal di dunia. Apalagi sejak dongeng aladin dijadikan salah satu filem animasi Disney, sepertinya hampir semua anak dijaman tahun 2000 an mengetahui cerita Aladin.

Aladdin merupakan bagian dari kisah 1001 Malam yang identik dengan Arabian Nights. Tapi benarkah Aladdin berasal dari Tanah Arab? Tak banyak yang tahu, tokoh animasi Disney itu ternyata sebenarnya beretnis Tionghoa.

Mengutip Interesting Literature, Aladdin sebenarnya tidak hidup di Timur Tengah. Pemuda miskin yang akhirnya menikahi putri Jasmine itu tinggal di jalanan China, dan sama sekali bukan orang asing. Ia pemuda Tionghoa asli, bukan seorang Arab yang terdampar di China.
Kejutan Aladdin tidak cukup sampai di situ. Jasmine, kekasih Aladdin ternyata juga bukan nama sebenarnya. Itu merupakan ciptaan Disney. Dalam cerita aslinya, perempuan yang bersanding dengan Aladdin bernama Badroulbadour.

Karena banyaknya cerita dan berita yang tidak sesuai dengan kisah dongengnya, Aladin akhirnya memutuskan untuk berpetualang ke kota Banjarbaru Kalimantan Selatan untuk mencari siapa dirinya ,Jin lampu dan puteri Jasmine yang sesungguhnya.

Berdasarkan kisah diatas, Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru menghadirkan dan menghidupkan kembali karakter Aladin tersebut di Restaurant Junjung Buih khusus di waktu sarapan pagi.
Aladin akan datang dan menghampiri setiap tamu hotel yang sarapan untuk menawarkan dan menyuguhkan minuman herbal racikan spesialnya yang dia bawa langsung dari Negri 1001 malam secara Cuma-Cuma, tidak cukup sampai disitu saja, Aladin juga akan berbagi kisah petualangan serunya dan kisah romantisnya kepada  para pengunjung.




Muh. Roy Amazon General Manager Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru menuturkan bahwa pemilihan karakter Aladin ini adalah untuk menambahkan suasana keceriaan di waktu sarapan pagi, selain memanjakan tamu dengan puluhan ragam jenis makanan sarapan pagi Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru  juga berusaha untuk menyuguhkan senyuman senyuman terbaik agar suasana hati dan hari menjadi ceria dan bermanfaat.


Untuk mengetahui lebih lanjut petualangan Aladin di Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru, dapat menghubungi 0511-477-0099 dan 0811 512 0099 (WA).

Kamis, 09 November 2017

Nagabonar ikut merayakan hari Pahlawan di Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru



Sebuah ungkapan terkenal menyatakan bahwa, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati pahlawannya. Dan Bangsa tanpa pahlawan sama artinya Bangsa yang tak memiliki sebuah kebanggaan. Jika sebuah bangsa tidak memiliki tokoh yang bisa dibanggakan, maka bangsa itu adalah bangsa yang tak memiliki harga diri.

Mengapa tanggal 10 November dipilih sebagai Hari Pahlawan karena pada saat itu para pejuang kemerdekaan bangsa kita bertempur dengan gagah berani bermodalkan bambu runcing untuk melawan tentara Inggris di Surabaya. Kita masih ingat tokoh yang terkenal pada saat perjuangan itu yakni Bung Tomo yang mampu menyalakan semangat perjuangan rakyat lewat siaran-siarannya radionya. Latar belakang terjadinya peperangan ini adalah karena adanya insiden hotel yamato surabaya. Dimana ketika itu orang-orang belanda di bawah pimpinan Mr. Ploegman mengibarkan bendera Merah Putih Biru yaitu bendera Belanda di atas hotel Yamato di Surabaya



 Setiap tahun kita mengenang akan berbagai macam jasa para pahlawan.  Sama hal nya dengan Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru yang kali ini memperingatinya dengan memberikan makanan khas pada jaman pertempuran dahulu, yaitu singkong rebus dan kacang rebus kepada setiap tamu yang sedang sarapan pagi. Kegiatan tersebut dilakukan oleh perwakilan staff dari masing2 departemen lengkap dengan pakaian perjuangan di kala itu.  Wafiq adalah salah satu staff dari restaurant yg mengenakan pakaian pertempuran ala Nagabonar, dia sangat bangga dan bersemangat sekali disaat mengenakan seragam tersebut dan banyak respon yang sangat bagus dari tamu2 yang ikut merasakan suasana perjuangan di waktu sarapan pagi. Tidak sampai disitu saja, suasana di restaurant di buat dan di dekor persis seperti jaman peperangan lengkap dengan pemutaran lagu kebangsaan, dan yang membuat lebih hikmat lagi adalah tepat pada pukul jam 8 pagi di putar pidato Bung Tomo yang membakar semangat juang rakyat Indonesia.




Memang kita tidak ikut mengorbankan nyawa seperti para pejuang di Surabaya pada waktu itu.Tugas kita saat ini adalah memberi makna baru kepahlawanan dan mengisi kemerdekaan sesuai dengan perkembangan zaman dan berkontribusi terhadap perkembangan bangsa Indonesia.

Kamis, 02 November 2017

Secercah Kebahagiaan didalam Nasi Rantangan


Rantang adalah simbol kenangan masa kecil. Hampir semua orang punya kisah tersendiri akan rantang  yang biasa digunakan untuk membawa bekal makanan. Namun belum banyak orang tahu mengenai kisah tentang rantang. Seperti dilansir dari Thedailymeal, Kamis (24/3/2016), tren membawa bekal sebenarnya sudah ada sejak awal 1900-an.
Saya sudah lupa kapan terakhir memperoleh atau memberikan makanan dengan menggunakan rantang , sampai beberapa hari yang lalu saya mendapatkan  makan siang dalam rantang alumunium yang klasik itu. Dan masih seperti dulu, seolah-olah rasa makanan yang ada di rantang tersebut kenikmatannya meningkat beberapa level. Ujar Muh. Roy Amazon General  Manager Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru
Untuk sebagian orang Indonesia, mungkin sampai sekitar tahun 80-an, rantang setia menemani momen-momen penting antar manusia.
Sebagai wadah hantaran makanan ke handai taulan saat syukuran, atau saat peringatan wafatnya salah satu anggota keluarga.
Wadah makan unik ini juga pernah jadi kawan setia ketika bertamasya. Saya ingat dulu ketika akan ke Puncak Bogor, Ibu saya sibuk menyiapkan bekal di rantang.
“Biar nanti di sana ndak usah jajan,” katanya saat memasukkan nasi, kering tempe, sayur, dan beberapa panganan tradisional ke dalam rantang alumunium hijau kembang-kembang.
Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru menghadirkan paket Nasi Rantangan untuk mengenang kembali masa-masa kecil bahagia dan nikmatnya menikmati  masakan rumahan.
Untuk isi menu paket Nasi Rantangan tersebut  ada nasi putih, ayam goreng, tempe bacem, tahu bacem, sayur asam, empal daging, buah2an segar, dll.  Semua menu rasanya persis sekali dengan masakan yang biasa di di masak oleh Ibu di rumah.

Nah, ingatkah kapan terakhir kali menerima kiriman makanan atau makan dari rantang alumunium?  Biar tidak penasaran hubungi Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru  di 0511—477 0099 atau WA ke 0811 512 0099.