Minggu, 30 Oktober 2016

Akikahan ala Banjarbaru

AKIKAH.. 

Adalah pengurbanan hewan dalam syariat Islam, sebagai penggadaian (penebus) seorang bayi yang dilahirkan. Hukum akikah menurut pendapat yang paling kuat adalah sunah muakkadah, dan ini adalah pendapat jumhur ulama menurut hadits. Kemudian ada ulama yang menjelaskan bahwa akikah sebagai penebus adalah artinya akikah itu akan menjadikan terlepasnya kekangan jin yang mengiringi semua bayi sejak lahir

Imam Ahmad dan Tirmidzi meriwayatkan dari Ummu Karaz Al Ka’biyah bahwa ia bertanya kepada rasulullah tentang akikah. Dia bersabda, “Bagi anak laki-laki disembelihkan dua ekor kambing dan bagi anak perempuan disembelihkan satu ekor, dan tidak akan membahayakan kamu sekalian, apakah (sembelihan itu) jantan atau betina.”

Bisa disimpulkan bahwa jika seseorang berkemampuan untuk menyembelih 2 ekor kambing bagi 'Aqأqah anak laki-lakinya, maka sebaiknya ia melakukannya, namun jika tidak mampu maka 1 ekor kambing untuk 'Aqأqah anak laki-lakinya juga diperbolehkan dan mendapat pahala.


Kata akikah berasal dari bahasa arab. Secara etimologi, ia berarti 'memutus'. 'Aqqa wi¢lidayhi, artinya jika ia memutus (tali silaturahmi) keduanya. Dalam istilah, akikah berarti "menyembelih kambing pada hari ketujuh (dari kelahiran seorang bayi) sebagai ungkapan rasa syukur atas rahmat Allah swt berupa kelahiran seorang anak".

Akikahan adalah budaya turun temurun bangsa Indonesia yang masih berlangsung sampai era modernisasi saat ini. Disaat Indonesia sudah semakin maju dengan teknologi dan budaya dunia, budaya Akikahan masih tetap terjaga sampai saat ini.

Abdul Ghani Al Zaheer Rozanie putra kedua dari pasangan H. Ahmad Rozanie Himawan, ST dan Mustaqimah,S.Farm,M.Si.,Apt. yang baru saja dirayakan Akikahannya di Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru berjalan dengan sangat lancar dan ramai.
Tidak kurang dari 300 tamu undangan yang datang dari berbagai kalangan, mulai dari PNS, Pelaku Bisnis, Pemuka Agama, dll.
Menu yang disajikan pastinya bernuansa Timur Tengah, ada nasi Samin, Kari Kambing, Roti jala dan masih banyak lagi.
Para tamu undangan disuguhkan dengan hiburan musik Gambus yang masih sangat kental dengan nuansa Islami dan Timur Tengah, sambil menikmati beragam menu yang disajikan oleh Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru.
Beberapa tamu undangang memuji kelezatan menu masakannya dan ada juga yang merasa nyaman dan senang dengan nuansa hotelnya, ada pula yang langsung memesan tempat untuk acara di Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru.
Inilah kota Banjarbaru yang masih sangat kental denganbudaya dan ke Agamaannya.
Semoga teman2 yang ada diseluruh Indonesia dapat datang menikmati dan menyaksikan langsung keramah tamahan dan keunikan kota ini.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar