Sebagai orang awam,pastilah kita bertanya-tanya mengapa negara-negara asia tengah tepatnya pecahan dari Uni Soviet beragama Islam. Padahal kebanyakan dari mereka mayoritas bermata sipit yaitu berperawakan etnis China, tepatnya Mongolia.
Ekspansi Mongol adalah sebuah ekspansi besar bangsa Mongol yang dipimpin oleh Genghis Khan untuk menaklukan wilayah Eurasia pada awal abad ke-13. Dengan membawa pasukan berkuda dalam jumlah besar dan amat terlatih, Genghis Khan berhasil menebar teror di seantari Eurasia selama 1 dasawarsa. Genghis Khan berhasil menguasai Tiongkok, mengalahkan Rusia, menghancurkan kekaisaran Persia, mencaplok Polandia dan Hongaria, serta meluluh-lantahkan Baghdad sebagai pusat kekhalifahan Islam pada masa itu.
Ratusan ribu orang Islam syahid di bawah panah dan pedang pasukan berkuda Mongol ketika mereka menyerbu ke arah barat. Prajurit berkuda Mongol melindas Khurasan, lalu Baghdad, Damaskus dan bahkan ke wilayah Eropa. Bangsa paling biadab di Eropa pun kalah digempur pasukan biadab dari Mongol.
Hulagu Khan (1256-1349M), putera Pangeran Tuli, dan cucu Jenghis Khan memimpin penyerbuan kearah Barat serta menumbangkan Daulat Abbassiah (750-1256M). Baghdad dikuasai. Perpustakaan Negara dibongkar. Jutaan buku dibakar dan sebagian lagi dilempar ke sungai Euphrat dan Tigris. Warna air kedua sungai itu berubah menjadi hitam.
Pusat pemerintahan Islam berada dalam suasana kiamat. Pusat pengembangan ilmu pengetahuan dunia hancur luluh. Seakan dunia science gelap gulita dan pengembangan ilmu pun terhenti.Khilafah Islam seakan hancur lebur di tangan orang-orang Mongol. Kehancuran itu justru terjadi pada penghujung kekhalifahan di Baghdad. Pada penghujung pemerintahan muncul beragam penyakit yang melemahkan negara. Pasukan Mongol pun datang bagai badai dan menumbangkan dinasti Abbasiah.
Kemudian, keadaan menjadi terbalik. Pasukan Mongol yang tadinya membantai ummat Islam, dalam perjalanan kembali ke Mongolia memeluk agama Islam. Bahkan mereka mendirikan dinasti Islam di India. Prajurit prajurit Mongol pun tampil menjadi pejuang-pejuang Islam yang perkasa. Ahnan Da adalah seorang pangeran Mongol yang diasuh oleh orang Islam. Setelah dewasa dia memeluk agama Islam. Kemudian ia ditunjuk oleh Khubulai Khan menjadi gubernur untuk wilayah An-Si.
Pusat pemerintahan Islam berada dalam suasana kiamat. Pusat pengembangan ilmu pengetahuan dunia hancur luluh. Seakan dunia science gelap gulita dan pengembangan ilmu pun terhenti.Khilafah Islam seakan hancur lebur di tangan orang-orang Mongol. Kehancuran itu justru terjadi pada penghujung kekhalifahan di Baghdad. Pada penghujung pemerintahan muncul beragam penyakit yang melemahkan negara. Pasukan Mongol pun datang bagai badai dan menumbangkan dinasti Abbasiah.
Kemudian, keadaan menjadi terbalik. Pasukan Mongol yang tadinya membantai ummat Islam, dalam perjalanan kembali ke Mongolia memeluk agama Islam. Bahkan mereka mendirikan dinasti Islam di India. Prajurit prajurit Mongol pun tampil menjadi pejuang-pejuang Islam yang perkasa. Ahnan Da adalah seorang pangeran Mongol yang diasuh oleh orang Islam. Setelah dewasa dia memeluk agama Islam. Kemudian ia ditunjuk oleh Khubulai Khan menjadi gubernur untuk wilayah An-Si.
Selama menjadi gubernur An-Si dia giat menyebarkan agama Islam di wilayahnya. Dia juga mengembangkan agama Islam di wilayah Tang-Wu (sekarang masuk provinsi Ning Hsia), beserta daerah sekitarnya. Gubernur Ahnan Da menguasai sekitar 1,5 juta prajurit dan semuanya memeluk agama Islam.
Professor Pai Sho Yi dala karyanya Outline of Islamic History in China, berbahasa Tionghoa, mengatakan perkembangan agama Islam yang begitu pesat terjadi pada masa pemerintahan dinasti Yuan (Mongol). ?Orang Islam ditemukan dimanapun di pelosok tanah Tiongkok, di bawah pemerintahan dinasti Yuan.
Pada awalnya hanya ditemukan orang Islam turunan Arab, Hui dan Han. Pada mulanya memang tidak ada orang Mongol yang masuk Islam. Lalu pada masa dinasti Yuan orang-orang Mongol banyak yang memeluk agama Islam.
Turunan Muslim Mongol banyak dijumpai, dewasa ini, dalam wilayah Mongolia Dalam. Tamerlane, keturunan Hulagu, juga memeluk agama Islam dan mendirikan dinasti Mongol di India. Baber, keturunan Jenghis Khan, masuk Islam, dan membangun imperium Moghul di anak benua India.Ini merupakan sebuah imperium I pai pertengahan abad ke-19.
Professor Pai Sho Yi dala karyanya Outline of Islamic History in China, berbahasa Tionghoa, mengatakan perkembangan agama Islam yang begitu pesat terjadi pada masa pemerintahan dinasti Yuan (Mongol). ?Orang Islam ditemukan dimanapun di pelosok tanah Tiongkok, di bawah pemerintahan dinasti Yuan.
Pada awalnya hanya ditemukan orang Islam turunan Arab, Hui dan Han. Pada mulanya memang tidak ada orang Mongol yang masuk Islam. Lalu pada masa dinasti Yuan orang-orang Mongol banyak yang memeluk agama Islam.
Turunan Muslim Mongol banyak dijumpai, dewasa ini, dalam wilayah Mongolia Dalam. Tamerlane, keturunan Hulagu, juga memeluk agama Islam dan mendirikan dinasti Mongol di India. Baber, keturunan Jenghis Khan, masuk Islam, dan membangun imperium Moghul di anak benua India.Ini merupakan sebuah imperium I pai pertengahan abad ke-19.
Sejarahnya, dulu bangsa Mongol selesai berperang selalu berpesta pora dan menggunakan perisai mereka sebagai 'wajan' yang sekarang menjadi terkenal dengan sebutan MONGOLIAN BARBEQUE.
Kuliner Mongolia sangat dipengaruhi oleh kebudayaan dan lingkungan hidup mereka yang keras dari zaman dulu. Beternak menjadi mata pencaharian utama bagi bangsa Chinggis Khan ini untuk mendukung kebutuhan hidup mereka dari sandang, pangan dan papan.
Binatang ternak yang umumnya diternakkan adalah kuda, sapi, kambing dan domba. Para binatang ini selain untuk konsumsi juga digunakan untuk kebutuhan hidup lainnya secara langsung, misalnya untuk pakaian dan dinding gir - rumah khas mongolia.
Kembali lagi ke kuliner sejarah bangsa Mongolia yaitu MONGOLIAN BARBEQUE yang terdiri dari pilihan jenis mi, sayur, bakso ikan, udang, cumi, ikan, daging ayam hingga daging sapi pilihan yang dicampur dengan bumbu rempah2 khas mongolian yang menggugah selera disertai sajian sambal yang tersedia dalam begitu banyak pilihan, seperti; chili flake, chili powder, sour spicy Mongol, hingga black sambal.
Kemudian semua campuran bahan tersebut akan dibakar di atas wajan besar yang disebut “teppan”.
Sensasi rasa yang sangat aduhai dan menggoda lidah serta bisa meruntuhkan dunia dalam sesaat, menjadikan Mongolian Barbecue menu yang paling dicari dan diburu oleh semua penggemar kuliner dunia khususnya Indonesia.
Alhamdulilah setelah membahas Mongolian Barbeque dengan beberapa teman di Banjarbaru senang sekali rasanya mengetahui bahwa di kota Banjarbaru ini terdapat satu hotel yang menyajikan Mongolian Barbeque yang sangat sensasional ini sesuai dengan cita rasa aslinya dan yang lebih menyenangkan bahwa Mongolian Barbeque dihotel ini dijamin 100% Halal, dikarenakan semua bahan bakunya menggunakan bahan yang 100% halal.
Biar ga tambah penasaran langsung datang aja ke Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru setiap hari Jumat dan Sabtu malam dari am 19.00wita sampai jam 23.00 dengan harga yang sangat terjangkau sebesar Rp.99.000net/orang kita sudah dapat menikkmati Mongolian Barbeque yang bersejarah ini.
Kuliner Mongolia sangat dipengaruhi oleh kebudayaan dan lingkungan hidup mereka yang keras dari zaman dulu. Beternak menjadi mata pencaharian utama bagi bangsa Chinggis Khan ini untuk mendukung kebutuhan hidup mereka dari sandang, pangan dan papan.
Binatang ternak yang umumnya diternakkan adalah kuda, sapi, kambing dan domba. Para binatang ini selain untuk konsumsi juga digunakan untuk kebutuhan hidup lainnya secara langsung, misalnya untuk pakaian dan dinding gir - rumah khas mongolia.
Kembali lagi ke kuliner sejarah bangsa Mongolia yaitu MONGOLIAN BARBEQUE yang terdiri dari pilihan jenis mi, sayur, bakso ikan, udang, cumi, ikan, daging ayam hingga daging sapi pilihan yang dicampur dengan bumbu rempah2 khas mongolian yang menggugah selera disertai sajian sambal yang tersedia dalam begitu banyak pilihan, seperti; chili flake, chili powder, sour spicy Mongol, hingga black sambal.
Kemudian semua campuran bahan tersebut akan dibakar di atas wajan besar yang disebut “teppan”.
Sensasi rasa yang sangat aduhai dan menggoda lidah serta bisa meruntuhkan dunia dalam sesaat, menjadikan Mongolian Barbecue menu yang paling dicari dan diburu oleh semua penggemar kuliner dunia khususnya Indonesia.
Alhamdulilah setelah membahas Mongolian Barbeque dengan beberapa teman di Banjarbaru senang sekali rasanya mengetahui bahwa di kota Banjarbaru ini terdapat satu hotel yang menyajikan Mongolian Barbeque yang sangat sensasional ini sesuai dengan cita rasa aslinya dan yang lebih menyenangkan bahwa Mongolian Barbeque dihotel ini dijamin 100% Halal, dikarenakan semua bahan bakunya menggunakan bahan yang 100% halal.
Biar ga tambah penasaran langsung datang aja ke Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru setiap hari Jumat dan Sabtu malam dari am 19.00wita sampai jam 23.00 dengan harga yang sangat terjangkau sebesar Rp.99.000net/orang kita sudah dapat menikkmati Mongolian Barbeque yang bersejarah ini.
Mantabbbz bro mongolian BBQx
BalasHapusThanks brader
Hapus